Sunday, February 23, 2025

PENGHORMATAN TERHADAP HAMBA TUHAN

Bahan bacaan : 1 Tawarikh 16:22



Pendahuluan

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam kehidupan bergereja dan berjemaat, kita sering berinteraksi dengan para pemimpin rohani yang dipilih dan diurapi Tuhan. Firman Tuhan dalam 1 Tawarikh 16:22 berkata, “Janganlah menjamah orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku.” Ayat ini menegaskan pentingnya menghormati hamba-hamba Tuhan karena mereka adalah alat Tuhan untuk menggembalakan umat-Nya. Namun, dalam realitas kehidupan, tidak jarang kita menemui sikap kurang hormat terhadap mereka. Oleh karena itu, kita akan merenungkan bagaimana seharusnya sikap kita terhadap hamba Tuhan dan dampaknya bagi kehidupan iman kita.

Pertanyaan Refleksi

  1. Mengapa kita harus menghormati hamba Tuhan?

  2. Bagaimana cara kita menunjukkan penghormatan kepada mereka?

  3. Apa akibatnya jika kita meremehkan atau menentang hamba Tuhan yang diutus-Nya?

Isi Renungan

Ayat dalam 1 Tawarikh 16:22 mengingatkan kita bahwa para hamba Tuhan dipilih dan dipanggil untuk melaksanakan kehendak-Nya. Sepanjang Alkitab, kita melihat bagaimana Allah memperlakukan nabi-nabi dan imam-imam-Nya dengan hormat dan perlindungan. Dalam Perjanjian Lama, kita melihat contoh Saul yang dihukum Tuhan karena tidak menaati perintah yang disampaikan oleh Nabi Samuel. Sebaliknya, Daud menunjukkan sikap yang berbeda—meskipun ia memiliki kesempatan untuk membunuh Saul yang telah diurapi Tuhan, ia menolak melakukannya karena menghormati jabatan yang Tuhan berikan kepada Saul (1 Samuel 24:6).

Cerita Inspiratif dari Alkitab

Salah satu kisah inspiratif mengenai penghormatan terhadap hamba Tuhan adalah kisah perempuan Sunem dalam 2 Raja-raja 4:8-37. Perempuan ini bersama suaminya dengan tulus menghormati dan mendukung Nabi Elisa dengan menyediakan tempat tinggal baginya setiap kali ia datang ke kota mereka. Karena kebaikan hati mereka, Tuhan membalas dengan memberkati mereka dengan seorang anak, meskipun awalnya mereka tidak memiliki keturunan. Ketika anak itu meninggal, Nabi Elisa, dengan kuasa Tuhan, menghidupkannya kembali. Kisah ini mengajarkan bahwa menghormati hamba Tuhan membawa berkat yang luar biasa dalam kehidupan kita.

Dalam Perjanjian Baru, Yesus mengajarkan pentingnya menghormati mereka yang diutus dalam pelayanan, seperti dalam Matius 10:40, “Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.” Penghormatan kepada hamba Tuhan bukan hanya sekadar menghormati manusia, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan kepada Allah yang mengutus mereka.

Namun, kita juga perlu memahami bahwa penghormatan kepada hamba Tuhan tidak berarti kita menutup mata terhadap kesalahan. Jika ada hamba Tuhan yang melakukan penyimpangan, kita harus menegur dengan kasih dan hikmat berdasarkan Firman Tuhan, bukan dengan hujatan atau penghinaan.

Implikasi dalam Kehidupan Jemaat

  1. Sikap Hormat dan Dukungan

    • Jemaat perlu mendukung para hamba Tuhan melalui doa, penghormatan, dan ketaatan kepada pengajaran yang sesuai dengan Firman Tuhan.

    • Memberikan dukungan moral dan materiil kepada mereka yang bekerja keras dalam pelayanan.

  2. Tidak Menyebarkan Fitnah atau Menghakimi

    • Menghindari gosip atau komentar negatif yang merusak nama baik hamba Tuhan.

    • Jika ada permasalahan, menyelesaikannya dengan cara yang bijaksana dan sesuai dengan ajaran Kristus.

  3. Menjadi Jemaat yang Aktif dan Bertanggung Jawab

    • Tidak hanya menuntut hamba Tuhan untuk sempurna, tetapi juga mengambil bagian dalam pelayanan.

    • Menjadi teladan dalam menghormati dan mendukung pelayanan Tuhan di gereja dan Jemaat..

Kesimpulan

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, firman Tuhan jelas mengajarkan kita untuk menghormati hamba-hamba-Nya. Ini bukan karena mereka lebih tinggi dari jemaat, tetapi karena mereka dipanggil untuk menggembalakan dan membimbing kita dalam iman. Penghormatan kepada mereka adalah wujud ketaatan kita kepada Tuhan sendiri. Mari kita menjadi jemaat yang membangun, mendukung, dan menghormati para pemimpin rohani kita sehingga gereja semakin bertumbuh dalam kasih dan kebenaran. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

No comments:

Post a Comment