Firman Tuhan pada malam itu diambil dari 1 Korintus 12:1-11, yang berbicara tentang rupa-rupa karunia rohani yang dianugerahkan kepada jemaat oleh satu Roh yang sama. Dalam renungannya, Pdt. Kristin menekankan bahwa setiap karunia yang diterima oleh orang percaya bukanlah hasil dari kekuatan atau kemampuan pribadi, melainkan semata-mata anugerah dari Allah melalui Roh Kudus.
"Rupa-rupa karunia yang diberikan Tuhan memiliki satu tujuan utama, yaitu untuk membangun tubuh Kristus — yaitu jemaat," ujar Pdt. Kristin dalam khotbahnya. Ia juga mengingatkan bahwa perbedaan karunia bukan untuk saling membandingkan atau membanggakan diri, melainkan untuk saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain dalam pelayanan.
Karunia seperti hikmat, pengetahuan, iman, penyembuhan, mujizat, nubuat, dan berbagai kemampuan rohani lainnya adalah bentuk nyata dari karya Roh Kudus yang aktif dalam kehidupan orang percaya. Karena itu, setiap anggota jemaat diajak untuk mengenali karunia yang telah diterimanya dan menggunakannya secara bertanggung jawab demi kepentingan bersama.
Ibadah ini tidak hanya menjadi ruang refleksi rohani, tetapi juga menjadi momentum mempererat persaudaraan antarprofesi di lingkup pelayanan gereja. UPP Profesional PNS, P3K, dan Non ASN terus mendorong anggotanya untuk menjadi terang dan garam di tengah dunia kerja melalui hidup yang berdampak pada lingkungan kerja yang mencerminkan karunia-karunia dari Allah.
Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran akan karya Roh Kudus, ibadah malam itu ditutup dengan pujian dan doa syafaat untuk pekerjaan, keluarga, dan pelayanan setiap anggota. Semua anggota pulang dengan sukacita dan tekad baru untuk melayani Tuhan sesuai karunia yang telah dianugerahkan kepada mereka.
"Semua ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya." (1 Korintus 12:11)

No comments:
Post a Comment